"Ada indikasi korban anggota Polri adalah tabrak lari.
"Kemudian dilakukan penyelidikan, diamankan seseorang memang anggota TNI," terangnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Oknum anggota TNI itu, kata Yusri, kini telah diserahkan ke Pomdam Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Satu orang, kita amankan kemarin. Sekarang kita serahkan ke Pomdam Jaya untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Yusri.
Terkait identitas oknum TNI tersebut, Yusri enggan memeberkan lebih rinci.
Dia hanya mengatakan bahwa oknum TNI itu diamankan setelah polisi melacak nomor plat kendaraan yang ada di TKP.
"Pada saat itu memang ada plat nomor di TKP. Indikasi arahnya ke sana," katanya.
Sebelumnya, saat olah TKP pada Kamis sore, terlihat adanya Polisi Militer juga terlibat di dalamnya.
Namun Wakapolres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan yang ikut andil dalam proses olah TKP enggan mengatakan alasan kehadiran Polisi Militer tersebut.
Adapun, keluarga Briptu Andry juga menyangkal bahwa ia menjadi korban begal.