Jaishankar dan Wang sepakat untuk meredakan ketegangan, dan sejak saat itu situasinya telah tenang, kata pejabat India kepada Reuters. Tapi, belum ada penarikan mundur pasukan.
Ribuan pasukan India dan China yang didukung oleh tank dan pesawat terjebak dalam jalan buntu di sepanjang garis depan 70 km di Selatan Danau Pangong Tso. Kedua negara saling menuduh meningkatkan ketegangan.
Konflik di Belarusia pecah setelah muncul dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Agustus lalu.
Oposisi Belarusia menuduh Presiden Alexander Lukashenko, yang telah berkuasa 26 tahun, mencurangi pilpres bulan lalu. Tapi, Lukashenko mengklaim, dia menang secara adil dengan 80% suara.
Setidaknya 100.000 pengunjuk rasa turun ke jalan di ibu kota Minsk pada hari Minggu, mengejek Lukashenko dengan teriakan "Kamu tikus". Polisi mengatakan, mereka menahan lebih dari 400 orang.
Melansir dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (27/8/2020), Kremlin telah membentuk pasukan cadangan untuk mendukung Lukashenko atas permintaannya.
Pernyataan Putin tersebut adalah sinyal terkuat bahwa Rusia siap untuk mengirim pasukan cadangan ke Belarusia jika diperlukan.
Sayangnya, Dewan Koordinasi oposisi Belarusia mengatakan langkah Moskow untuk membentuk kekuatan semacam itu melanggar hukum internasional.
Polandia yang merupakan tetangga Belarusia juga mendesak Rusia untuk segera menarik diri dari rencana intervensi militer di Belarusia, dengan alasan "memulihkan kondisi".
Di tengah segala permasalahan tersebut, AS dan NATO justru segera melakukan latihan militer gabungan di Lithuania dan Estonia, yang berbatasan dengan Belarusia.