Follow Us

Makin Genting! 2 Kapal Induk China Untuk Pertama Kalinya Dioperasikan Bersama-sama, Militer AS Harus Waspada, Peneliti Sebut 2 Kapal Cukup Untuk Hancurkan Pulau Taiwan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 08 September 2020 | 17:00
Makin Genting! 2 Kapal Induk China Untuk Pertama Kalinya Dioperasikan Bersama-sama, Militer AS Harus Waspada, Peneliti Sebut 2 Kapal Cukup Untuk Hancurkan Pulau Taiwan
Navy Recognition

Makin Genting! 2 Kapal Induk China Untuk Pertama Kalinya Dioperasikan Bersama-sama, Militer AS Harus Waspada, Peneliti Sebut 2 Kapal Cukup Untuk Hancurkan Pulau Taiwan

Sosok.ID - China kembali gemparkan publik dunia belum lama ini dengan penangkapan citra satelit di salah satu pangkalan kapal tempur milik Tiongkok.Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua kapal induk milik tentara pembebasan rakyat (PLA) China beroperasi bersamaan.Setelah kapal induk Shandong berlayar di Laut Bohai pekan lalu untuk mengikuti latihan tempur.Kini kapal induk pertama Tiongkok, Liaoning, mengikuti jejak Shandong untuk berlayar dan meninggalkan pangkalan.

Baca Juga: Makanya Kirim Pasukan Khusus, Ternyata Reaksi dari India Gegara 5 Warga Sipilnya Diculik dan Disiksa Tentara China, Ini Buktinya!Ini adalah kali pertama China dengan terang-terangan menunjukkan kekuatan Angkatan Lautnya di depan publik.Bahkan keduanya langsung dilakukan mengikuti latihan simulasi perang di tengah samudera.Spekulasi pun mengikuti kebijakan militer China yang untuk pertama kali mengeluarkan dua kapal induk secara bersamaan tersebut.Menurut analis militer, keluarnya Shandong secara bertahap mendapatkan kemampuan tempur dan dua kapal induk berlatih bersama.

Baca Juga: Geger! di Tengah Pandemi Covid-19 Melanda Indonesia, Sebanyak 450 TKA China Tiba-tiba datang di Bintan Untuk Bekerja

Keluarnya dua kapal ini menandakan China pada akhirnya akan mampu mengerahkan kelompok tempur kapal induk ganda.Hal tersebut merupakan sebuah taktik yang sangat berguna dalam peperangan dengan intensitas tinggi.Kemungkinan terburuk adalah untuk operasi reunifikasi dengan kekuatan di Taiwan serta melawan provokasi Amerika Serikat (AS) di laut China Selatan.Mengutip gambar satelit komersial asing, majalah Modern Ships yang berbasis di Beijing melaporkan pada Sabtu (5/9), Liaoning berangkat dari pangkalannya di Qingdao, Provinsi Shandong, China Timur, untuk latihan.

Baca Juga: Setelah China, Kini Rusia Berulah dan Tabuh Genderang Perang, Tak Puas Ganggu AS Kini Juga Cegat P-3 Orion Milik NorwegiaLiaoning berada di Laut Kuning tidak jauh dari pangkalannya pada Sabtu (5/9), mengacu layanan satelit komersial asing yang bisa masyarakat umum akses secara terbuka. Foto-foto yang diambil oleh warga sekitar pangkalan dan beredar di media sosial juga menunjukkan Liaoning baru saja memulai pelayaran.Pergerakan kapal induk itu terjadi tak lama setelah kapal induk Shandong berangkat dari galangan kapal pada Selasa (1/9) pekan lalu untuk latihan militer di Laut Bohai, situs berita yang berbasis di Hong Kong, wenweipo.com melaporkan. Beroperasinya kapal induk China ini dikonfirmasi oleh penangkapan gambar satelit pada hari Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Semakin Didesak Oleh China Agar Tak Jadi Negara Merdeka, Taiwan Hubungi Indonesia Untuk Minta Bantuan, Bantuan Apa?

Meski telah diketahui oleh berbagai pihak berlayarnya kapal induk, namun pemerintah maupun pihak militer China belum mengkonfimasi perihal pelayaran kapal tersebut.Mengutip dari Global Times, Pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing Li Jie mengatakan , dua kapal induk China akan menjadi kekuatan utama pada saat China menghadapi tekanan militer dari negara-negara seperti AS di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Termasuk, India di jalur transportasi maritim utama.

Baca Juga: USS Gerald R Ford, Kapal Induk Terbesar Amerika untuk Menggebuk ChinaDua kapal induk China juga bisa menekan Taiwan dari sudut yang berbeda. Dan, bersama dengan rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26 dari Angkatan Roket PLA, mereka bisa mengunci pulau itu dan menolak kemungkinan intervensi AS, kata Li. Bukan cuma itu, Li menambahkan, dua kapal induk China bisa berperan dalam melindungi jalur transportasi laut penting seperti Selat Malaka. (*)

Source : Global Times, Modern Ship, wenweipo.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest