Dia juga mengutip pernyataan pembukaan Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa yang berbunyi “kami rakyat Perserikatan Bangsa-Bangsa, di sini untuk… menegaskan kembali kepercayaan kami pada hak asasi manusia... (dan) persamaan hak antara pria dan wanita, serta semua bangsa baik besar maupun kecil."
“Cita-cita menjaga HAM dan kebebasan fundamental semua orang yang tertuang dalam piagam tidak boleh menjadi kata-kata kosong. Saat PBB dalam penantian untuk 75 tahun yang berikutnya, masih belum terlambat untuk menyambut partisipasi Taiwan,” sambung Wu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tegaskan Bukan Bagian dari China, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Bisa Ikut PBB",