Sosok.ID - Ingat, Amerika Serikat (AS) berinvestasi amat besar di bidang teknologi intelijen.
Karena selain bom nuklir, AS sangat menginginkan informasi intelijen untuk menekan lawannya tanpa harus mengerahkan militer.
Lebih jauh AS juga menggunakan data-data intelijen untuk membuat skala prioritas negara mana saja yang harus ia tumbangkan terlebih dahulu demi kepentingan nasionalnya.
MenurutTaiwan News, beberapa pengamat penerbangan mendeteksi pesawat mata-mata militer AS mendarat di ibukota Taipei, Selasa (18/8/2020).
Namun, Media lokal memberitakan, militer Taiwan membantah pesawat mata-mata milik AS mendarat di negara pulau itu. MelansirAnadolu Agency, dalam bantahannya, pejabat militer Taiwan mendesak orang-orang untuk menahan diri dari menyebarkan rumor.
"Anehnya, pesawat itu tampak seolah-olah lepas landas dari sebuah lapangan terbang di Taipei dan menuju ke Laut China Timur," kata laporan itu. Ditambahkan pula, pesawat itu dua kali bolak-balik melintasi Taiwan untuk kemudian menuju selatan menuju pedalaman negara.
Ini adalah kedua kalinya sejak Jumat lalu pesawat yang sama terdeteksi di Taiwan utara.
Sementara itu, kapal perusak berpeluru kendali AS melewati Selat Taiwan pada Selasa setelah menggelar latihan militer dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.