Follow Us

Keterlaluan, Malaysia Diam-diam Caplok Lahan 44 Warga dan Diberi Patok Batas Negara, Camat: Mau ke Kantor Camat Kita Harus Lewat Malaysia

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 05 September 2020 | 12:00
(ilustrasi) Keterlaluan, Malaysia Diam-diam Caplok Lahan 44 Warga dan Diberi Patok Batas Negara, Camat: Mau ke Kantor Camat Kita Harus Lewat Malaysia
Kompasiana

(ilustrasi) Keterlaluan, Malaysia Diam-diam Caplok Lahan 44 Warga dan Diberi Patok Batas Negara, Camat: Mau ke Kantor Camat Kita Harus Lewat Malaysia

Camat Sebatik Utara, Zulkifli membenarkan bahwa sebanyak 44 warga desa Seberang telah mengadu mengenai hilangnya lahan mereka.

Zulkifli mengatakan bahwa aduan masyarakat tersebut semenjak adanya pemasangan patok baru di areal patok 1 dan 2 Sebatik.

Warga melaporkan lahan mereka hilang. Masyarakat meminta kejelasan atas kepemilikan lahan yang sudah bersertifikat.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lipat Lebih Menular di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Akan Efektif Melawannya

Meruginya 44 warga desa karena kehilangan lahat tersebut setelah Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Jabatan Ukur dan Pemetaan (JUPEM) Malaysia melakukan pengukuran ulang pada Juni 2019 lalu.

"Ada sekitar 44 warga yang mengaku dirugikan karena sebagian lahan mereka masuk Malaysia," ujar Kepala Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara, Hambali, Jumat (4/9/2020) yang dikutip dari Kompas.com.

Setidaknya ada sekitar 2,16 km lahan di Desa Seberang yang terdampak atas pengukuran ulang tersebut.

Padahal ke 44 warga yang telah mengadu tersebut memiliki sertifikat kepemilikan tanah sudah sejak lama.

Baca Juga: Gegara Gaya Hidup Kelewat Glamor Wanita Ini, Malaysia Kini Digadang-gadang Bakal Bangkrut, Utang Rp 3.500 Triliun Sampai Buat Perdana Menterinya Nyerah Urusi Negeri Jiran

Camat Sebatik Utara Zulkifli bersama sekretaris BNPP Suhajar Diantoro saat berfoto di patok 1 RI Malaysia tak jauh dari kantor camat Sebatik utara (zulkifli)
(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

Camat Sebatik Utara Zulkifli bersama sekretaris BNPP Suhajar Diantoro saat berfoto di patok 1 RI Malaysia tak jauh dari kantor camat Sebatik utara (zulkifli)

"Sebagian besar warga ada kepemilikan sertifikat, data kita sekitar 44 orang, mereka menggarap lahan, berkebun dan bertani di sana sejak lama," katanya.

Kejadian ini pun berbuntut panjang, sebab kini ada warga negara Malaysia yang mulai berdatangan di kebun bersertifikat milik warga Indonesia tersebut untuk mengambil hasil panen baik dari sawah atau kebun di sana.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest