Sosok.ID - Jika perang antara China-Amerika Serikat (AS) terjadi, niscaya netizen akan dibuat begidik tak berani ngomel konflik keduanya hanya isapan jempol belaka.
Bisa dipastikan jika AS akan berperang melawan China di lautan Pasifik Selatan, sekutunya macam Australia akan ikutan nimbrung dimana kapal-kapal perang Australia selalu minta izin melintas di ALKI Indonesia.
Belum lagi jika ada rudal jarak jauh juga bersliweran diatas langit yang sewaktu-waktu bisa nyasar ke atap rumah Anda.
So, semoga perang antar keduanya memang hanya isapan jempol belaka.
People's Dailymemberitakan, militer China menentang upaya Amerika Serikat yang meningkatkan tekanan dan provokasinya terhadap China.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, militer China berjanji untuk mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan karena hubungan bilateral menghadapi situasi yang luar biasa parah dan rumit.
Saat ditanyakan mengenai peningkatan aktivitas militer AS di sekitar China, juru bicara kementerian Kolonel Senior Wu Qian bilang, beberapa politisi AS menyabotase hubungan China-AS untuk alasan egois dan bahkan dengan sengaja ingin menciptakan kecelakaan atau konflik militer.
"Hubungan China-AS sedang menghadapi situasi yang luar biasa parah dan rumit", kata Wu. Selama beberapa waktu, AS terus menimbulkan masalah dan provokasi, yang secara serius telah merusak kedaulatan dan keamanan China, serta hubungan militer-ke-militer dan hubungan bilateral.
"Militer China tidak akan berdansa mengikuti irama lagu AS, tetapi juga kami tidak akan tunduk pada perilaku sembrono," kata juru bicara itu.
Saat mengomentari pernyataan Menteri Pertahanan AS Mark Esper tentang kemungkinan kunjungannya ke China akhir tahun ini, Wu mengatakan departemen pertahanan dari kedua negara masih berhubungan dan mengoordinasikan acara tersebut.
"Kami berharap pihak AS dapat mengambil tindakan konkret, dan menciptakan suasana yang positif untuk kunjungan tersebut," kata Wu.
Wu menekankan bahwa saat ini sangat penting bagi kedua militer untuk menjaga komunikasi. Kedua belah pihak harus meningkatkan dialog dan mencegah risiko, dan bekerja sama untuk memelihara hubungan yang stabil.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Militer China tak akan 'berdansa' mengikuti 'irama lagu' Amerika"