WHO juga menemukan kalau 33,4 persen kasus infeksi virus corona berasal dari produksi dahak atau lendir paru-paru.
Dahak diproduksi ketika paru-paru terserang penyakit, dan bentuk lendir ini berbeda dari ludah.
Bentuknya cairan kental yang biasanya keluar jika batukdisertai nyeri di paru-paru.
Tubuh sebenarnya memproduksi lendir untuk melembabkan jaringan halus di saluran pernapasan.
Itu juga berguna melindungi dari infeksi partikel kecil yang mengancam tubuh.
Baca Juga: Bosan Belajar Online Berbulan-bulan, 18 Siswa Sekolah Ini Pilih Menikah Dini, Begini Penjelasannya!
"Orang dengan infeksi Covid-19 biasanya akan mengalami gejala seperti sesak napas dan demam di hari kelima atau keenam," jelas WHO.
Hanya saja dalam kurun waktu tersebut biasanya sistem imun manusia bisa mengatasi dan sembuh dengan sendirinya.
"Sekitar 80 persen dari laboratorium mengatakan kalau pasien mengalami gejala ringan, 13 persen gejala sedang dan 7 persen gejala berat.
Dahak atau lendir corona biasanya dialami oleh mereka yang sudah memiliki penyakit paru bawaan seperti asma, atau perokok berat.