Follow Us

Bosan Belajar Online Berbulan-bulan, 18 Siswa Sekolah Ini Pilih Menikah Dini, Begini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 26 Agustus 2020 | 14:00
Bosan Belajar Online Berbulan-bulan, 18 Siswa Sekolah Ini Pilih Menikah Dini, Begini Penjelasannya!
tribunnews

Bosan Belajar Online Berbulan-bulan, 18 Siswa Sekolah Ini Pilih Menikah Dini, Begini Penjelasannya!

Mereka berasal dari Kecamatan Aik Mal dan Wanasaba.

Diakui Arqom bahwa di wilayah tersebut memang kerap terjadi pernikahan dini sehingga dua wilayah itu menjadi wilayah binaan Kemenag dalam pencegahan pernikahan usia dini.

Baca Juga: China Laksanakan Latihan Militer Skala Besar untuk Mengepung Rapat Taiwan

Praktek pernikahan diri di wilayah tersebut masih tetap ada meski telah dilakukan penyuluhan dan sosialisasi oleh pihak terkait.

Menurut Arqom angka pernikahan dini di sekolah madrasah lebih rendah dari pada sekolah umum yang mencapai belasan kasus.

"Lebih banyak siswa sekolah umum, kalau tidak salah mencapai 18 orang," kata Arqom.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Lombok Timur Asrul Sani mengatakan, tren kasus pernikahan dini meningkat setiap tahunnya.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu;Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin E dan Penyakit Akibatnya

"Kasus pernikahan anak setiap tahun terjadi, tidak hanya masa Covid-19, tetapi ada peningkatan periode yang sama dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu 19 kasus yang dilaporkan ke kami, saat ini sampai Juli sudah 15 kasus," kata Asrul saat dhubungi.

Menurut Asrul ada beberapa faktor yang menyebabkan pernikahan dini, di antaranya ekonomi dan hamil di luar nikah.

Baca Juga: Giring Eks Nidji Nyalon Presiden Modal Mimpi dan Semangat, Sebut Giliran Anak Muda Lakukan Perubahan untuk Bangsa

"Terlepas ada Covid atau tidak, untuk alasan banyak faktor, ada suka sama suka, accident, alasan ekonomi, dan faktor lainnya," ucap Asrul.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest