Sosok.ID - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 1/RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya terungkap.
Rupanya pelaku merupakan teman dekat korban Suranto (44).
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, pelaku yang berinisial HT (41) berhasil diamankan di Baki, Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) pukul 04.00 WIB.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam konferensi pers yang di gelar di Polsek Baki, Sabtu Siang.
"Pelaku berhasil kita tangkap di Baki pukul 04.00 WIB," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Melansir dari Tribun Solo, diketahui bahwa HT dan korban merupakan teman baik.
Hubungan keduanya pun tergolong baik, bahkan sampai menjadi mitra kerja.
"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," ujar Yugo, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Solo.
"Dia sering menjalankan ojek online milik korban.
"Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," imbuhnya.
Selain untuk menjalankan ojek online, korban juga sering merentalkan mobilnya.
Kalau penyewa membutuhkan sopir, ia akan meminta pelaku untuk mengambil kerjaan tersebut.
"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir).
"Pelaku ini kerap ke rumah Suranto," terangnya.
Bagai peribahasa air susu dibalas dengan air tuba.
Pelaku yang telah dibantu oleh korban untuk mencari nafkah justru gelap mata karena utang yang menumpuk.
Ia menjadi gelap mata dan berusaha menguasai harta korban.
"Pelaku punya utang cukup banyak di luar. Dia mempunyai keinginan menguasai apa yang dimiliki oleh korban," ujar Yugo, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Karena itu, pelaku diduga membunuh korban dan keluarganya menggunakan pisau dapur.
Setelah membunuh, ia kabur membawa mobil korban.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal Pasal 365 juncto 338 dan atau 340 KUHP dengan hukuman pidana maksimal penjara seumur hidup.
Sebelumnya, korban berserta istri dan kedua anaknya ditemukan warga sudah tewas di dalam rumahnya pada Jumat (22/8/2020).
Temuan itu berawal dari kecurigaan tetangga yang curiga karena rumah itu mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Keluarga yang tinggal di dalam rumah itu juga tidak nampak batang hidungnya sejak Selasa (18/8/2020).
Setelah dicek, ternyata semua penghuni sudah tewas bersimbah darah.
(*)