Menteri yang akan terkena reshuffle disebutkan oleh Neta.
"Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan lain lain," terang Neta.
Neta menyampaikan bahwa jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle.
Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.
Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle.
Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali.
"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.
Pasca pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.
Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik.