Dari situlah awalnya hingga kemudian terjadi perkelahian dan tarik menarik antara korban dengan tersangka.
Menurut Kasat Reskrim, awalnya perkelahian itu hanya terjadi antara mereka berdua.
Kemudian, sang suami menelepon keluarganya, sehingga datanglah istri tuanya MN (44) dan anaknya DP (20) untuk menjemput tersangka.
Setelah itu, tersangka M bersama MN dan DP, pulang dari rumah tersebut.
Tapi, korban rupanya mengejar dari belakang karena merasa ada permasalahan yang belum selesai.
“Kemudian tersangka dan korban kembali lagi kerumah itu, sedangkan MN dan DP menunggu di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 20 meter,’ terang Kasat Reskrim.
“Tersangka dan korban kembali lagi masuk ke dalam rumah itu untuk menyelesaikan permasalahan hutang-piutang, disitulah terjadi eksekusi,” ungkap Iptu Rifki.
Ia melanjutkan, saat ditanya, tersangka tidak mau mengakui telah melakukan pembunuhan itu. Namun tersangka mengakui bahwa dia ada memukul korban.
“Berdasarkan keterangan anaknya DP, ia mengakui melihat ayahnya ada mencekik korban.
"Dan menurut keterangan saksi-saksi, tersangka sendiri yang menggantung korban di bak truk tersebut, seolah-olah korban bunuh diri,” sebut Kasat Reskrim.