Bandingkan dengan China, yang memiliki sekitar 2 juta personel dan didukung anggaran militer 178 miliar dollar AS (Rp 2,62 kuadriliun, kurs Rp 14.700/dollar AS).
Baca Juga: Pesawat Pembom Nuklir China Terobos Zona Udara Taiwan, Bentrokan Bersenjata Segera Meletus
China juga memiliki senjata nuklir, dengan persenjataan mutakhir yang terus berkembang termasuk jet tempur canggih, dua kapal induk, dan banyak lagi yang sedang diproses.
Rudal mereka juga semakin banyak, beberapa di antaranya hipersonik yang ditempatkan di seberang Selat Taiwan, dan lebih dari 60 kapal selam termasuk kapal bertenaga nuklir.
Sementara itu sekitar 300 jet tempur Taiwan semuanya sudah beroperasi sejak 1990-an.
Angkatan lautnya di atas kertas juga kalah telak dari China.
Baca Juga: Taiwan Tak Gentar Hadapi China, Produksi Jet Tempur Sendiri untuk Lawan Negeri Panda
Sebanyak dua dari empat kapal selam Taiwan sudah tua, dibuat pada 1940-an.
3. Lalu di mana kekuatan Taiwan?
AFP memberitakan, kekuatan militer bukan jaminan kemenangan perang, seperti pemberontak yang berhasil membungkam pasukan NATO pimpinan AS di Afghanistan selama 20 tahun.
Jika perang lawan China, Taiwan tidak perlu mengimbanginya secara dana.