Karena militer AS sudah memiliki peralatan pengawasan canggih. Bahkan lebih tinggi dari China sekalipun.
"AS memiliki teknologi pengintaian canggih yang serba bisa," ucap SCSPI.
"Jadi mereka tidak perlu melakukan hal itu. Terutama untuk pesawat yang sering terbang begitu dekat."
Akhir bulan lalu, SCSPI mengatakan dua pesawat AS mendekati daratan China, dengan satu pesawat hanya berjarak sekitar 47 mil dari Shanghai.
Salah satu pesawat khusus itu berada dalam perang kapal selam. Sementara yang lain adalah pesawat pengintai yang disebut EP-3E.
Federasi Ilmuwan Amerika menjelaskan bahwa EP-3E merupakan jenis pesawat terakhir ini mampu melakukan pengawasan canggih.
Lalu apa alasan AS melakukan hal tersebut?
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan outlet berita China, Global Times, direktur SCSPI Hu Bo memberi alasan lain mengapa AS mungkin telah meningkatkan pengawasan udaranya.
Dia mengatakan, "Alasan di balik peningkatan pengintaian udara AS yang signifikan pada tahun 2020 bisa terkait dengan pandemi Covid-19."
"Karena banyak kapal perang AS menderita dari peristiwa infeksi kelompok yang mengakibatkan kurangnya kapal perang."