Ini berarti temuan Prof Yuen adalah 32 kali lebih tinggi dari jumlah yang dilaporkan pemerintah Hubei baik dari bulan Maret atau hari ini.
Upaya ilmiah para peneliti itu dikritik oleh koran pemerintah China The Global Times.
Surat kabar itu mengangkat pertanyaan apakah Prof Yuen adalah 'bantuan asing paling kuat' untuk Amerika Serikat, menyarankan agar ia melakukan penelitian untuk membantu Washington.
Pemerintahan Trump menuduh Beijing menutupi skala sebenarnya dari wabah virus corona dan asal-usul patogen itu.
Tetapi tuduhan tersebut ditolak Beijing dengan tegas.
Laporan Global Times menantang motif penelitian Prof Yuen, mengutip posting Facebook yang ditulis oleh Stanley Ng Chau-pei, seorang politisi pro-Beijing di Hong Kong.
Ng menuduh Prof Yuen memeras pihak berwenang dengan 'mempolitisasi ilmu pengetahuan dan opini publik'.
Dia mengecam sang ilmuwan karena menggunakan 400 sampel aneh untuk menyimpulkan jumlah kasus seluruh Hubei, alih-alih menggunakan angka resmi dari pemerintah.
(*)