Rupanya, orang tersebut merupakan pelanggan yang sudah 8 tahun membeli kambing di tempat Deny.
Baca Juga: Mau Menyembelih Sapi Kurban, Jagal Malah Meninggal Dunia
Karena tak sempat menghitung, Deny pun mempercayakan uang yang diberikan pembelinya.
"Ya enggak kober (sempat) ngitung, saya percaya saja, sudah langganan."
"Cuma ada 1 toples kalau enggak salah jumlahnya 500 ribu itu sudah disolasi lainnya belum, jadi ya wes saya percaya pas," ujarnya.
Pelanggan tersebut, kata Deny, memang terbiasa berkurban setiap tahunnya.
Baca Juga: Begini Alasan Pemerintah DKI Jakarta Berikan Daging Olahan untuk Masyarakat, Agar Lebih Tahan Lama
Namun karena tahun ini terkendala pandemi, ia sempat urung ikut andil, sebelum akhirnya memutuskan untuk membongkar tabungan.
"Jadi orang ini kan tiap tahun kurban. Cuma karena ada pandemi Covid-19, dia kena imbas, gak bisa kerja 3 bulan."
"Gara-gara itu awalnya, sempat ada niatan tahun ini gak kurban. Lah tapi dia ngerasa ada yang kurang akhirnya bongkar-bongkar celengan," jelasnya.
Sementara itu, pemilik kambing akan menyerahkan hewan kurban tersebut ke panti asuhan di wilayah Wiyung.