Follow Us

Gibran Anak Jokowi Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Rifka Amalia - Rabu, 22 Juli 2020 | 19:35
Rocky Gerung

Rocky Gerung

Dalam hal ini, busur panahnya yakni Presiden Jokowi, ayah Gibran. Sementara anak panahnya adalah Gibran.

Menurut Rocky, anak panah itu bisa menjadi anak panah kehidupan, atau malah anak panah kekuasaan.

"Saya enggak tahu Gibran yang hari ini dipercakapkan orang, apakah ayahnya juga memaksudkan dia sebagai anak panah kehidupan atau anak panah kekuasaan," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Dulu Sempat Nyiyiri Sang Ayah Saat Calonkan Diri Jadi Presiden, Kini Sosok Ini Justru Ramal Gibran Akan Jadi Jembatan Emas Indonesia Menuju 2050, Begini Penjelasannya!

Melihat situasi saat ini, Rocky Gerung menuding Jokowi menggunakan anak panahnya untuk kekuasaan, yang tak lain adalah bentuk dari nepotisme.

"Kalau dia anak panah kehidupan, maka ada wisdom, yaitu sang ayah pasti mengarahkan anak panahnya supaya menjadi contoh di masa depan, menjadi contoh dari berhentinya nepotisme," jelas Rocky Gerung.

"Tetapi justru sang ayah menjadikan anak panahnya itu contoh buruk dari nepotisme," sambungnya.

Bukan sekedar nepotisme yang merujuk pada masih dalam batas keponakan.

Baca Juga: Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Begini Curhatan Petahanan Wakil Walikota Solo Saat PDI-P Lebih Pilih Gibran Ketimbang Dirinya: Gibran Putranya Presiden...

Karena Gibran merupakan anak kandung dari Jokowi sendiri, Rocky mengatakan majunya Gibran di Pilkada 2020 sebagai contoh dari nepotisme paling buruk.

"Jadi bukan nepos lagi, ini sudah sonsisme, putraisme, dan itu bagian paling buruk dari demokrasi."

Lebih lanjut dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyebut Jokowi jauh lebih buruk dari rezim Soeharto yang menganut sistem otoriter.

Source : YouTube, Tribun Wow, Tribun Palu

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest