Adapun saat ini, postingan Instagram Anji telah dihapus.
"Untuk postingan terkait opini, biasanya saya tidak pernah menghapusnya, namun untuk menghormati Joshua dan PFI, saya akan menghapusnya setelah postingan ini," ujar Anji Manji.
Kendati demikian ia masih mempertanyakan alasan keluarga tak boleh masuk di ruang isolasi, sementara pewarta foto diizinkan.
"Karena saya belum menemukan jawaban yang memuaskan dari sisi kode etik medis terhadap pasien Covid-19 dan keluarganya," tegas Anji.
Diberitakan sebelumnya, Anji Manji mendadak tidak percaya dengan bahaya virus corona.
Ia yakin bahwa corona tidak seberbahaya apa yang digaungkan media dan orang-orang di luaran sana.
"Tiba-tiba secara berbarengan foto ini diunggah oleh banyak akun-akun ber-follower besar, dengan caption seragam," tulis Anji di postingannya yang kini sudah terhapus, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata. Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak Agency atau influencer/buzzer pasti mengerti," tulisnya.
"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," imbuhnya