Tujuannya, agar apabila ada orang tuanya mencari sudah ada tanda.
"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut. Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya.
Kemudian, beberapa hari yang lalu membaca di berita online dan informasi di sosial media bahwa NK menjadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Bantaran Klego.
Saat itu juga, Nanang muncul kecurigaan terhadap NK.
"Kakaknya Surya melihat di sosial media, bahwa Niko ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan. Terus, banyak warga yang bilang bahwa Niko juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di bekas daelar Daihatsu," tutur Nanang.
Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada Niko.
"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, bahwa anak saya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Niko. Tapi, saat saya ke kantor polisi Niko masih dalam pemeriksaan petugas sehingga tidak bisa melihat Niko."
"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya. Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.
Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan dari kendaraan yang dimodifikasi oleh Surya berada di Kabupaten Batang.