Follow Us

Sepenuh Hati Pria Ini Kuburkan Mayat Tanpa Identitas dan Rawat Makamnya Setiap Hari, Ternyata Jasad Anaknya yang Hilang Berbulan-bulan karena Menjadi Korban Pembunuhan

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 21 Juli 2020 | 12:13
Ilustrasi makam
Pixabay

Ilustrasi makam

"Pada saat dimintai keterangan, Niko atau NK mengaku bahwa pergi bersama Surya ke wilayah Bandar, Kabupaten Batang. Namun, dari keterangan Niko bahwa Surya pergi duluan."

"Padahal, anak saya itu tidak pernah menginap ke rumah orang lain dan membawa sepeda motor sendirian. Karena tidak percaya, saya ditemani pak Babin dan Babinsa mencari ke Bandar mencari Surya tapi hasilnya nihil," imbuhnya.

Baca Juga: Sia-siakan Suami Demi Pria Lain, Wanita Ini Menyesal Seumur Hidup Gegara sang Mantan Lebih Bahagia Usai Jatuh ke Pelukan Ibu Mertua

Nanang menjelaskan, pada saat itu ia tidak menaruh curiga terhadap Niko. Karena, dari hasil keterangan sangat mempercayai.

"Setiap hari ia mencari keberadaan anaknya. Hasilnya nihil terus. Banyak, teman saya dan orang yang curiga sama Niko, tapi tidak ada bukti sehingga saya pasrahkan ke sang pencipta," jelasnya.

Seminggu hilangnya Surya, ia mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di belakang eks dealer Daihatsu, yang ada di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Saat ditemukan, mayat tersebut tidak ada identitasnya dan bahkan sudah tidak bisa dikenali karena tubuhnya sudah dikerubungi belatung.

Baca Juga: Kecurigaan Warga Benar, Bocah 5 Tahun yang Ditemukan Tewas di Dalam Toren Air Ternyata Dibunuh Ayah Tirinya, Terungkap Motif dan Cara Keji Pelaku Habisi Nyawa Putri Sambungnya

"Penemuan mayat tersebut pada tanggal (24/4/2020). Tugas saya kan, sebagai pekerja sosial dan selalu mengurusi ketika ada mayat ditemukan tanpa identitas. Pada saat ditemukan, saya membatin tinggi badan dan kulit kakinya sama seperti anak saya, tapi untuk wajah tidak bisa dikenali karena kulit sudah mengelupas dan banyak belatung. Lalu, kepala saja sudah hampir lepas," kata Nanang.

Pihaknya juga menceritakan, pada saat jenazah itu dimandikan dan salatkan ia terus teringat sama anaknya.

Lalu saat di TPU, biasanya mayat yang tanpa identitas diberikan nisan dari bambu biasa.

Tapi, terhadap mayat tersebut ia memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut.

Source : Tribun Jateng

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest