Untuk itu, Bell kemudian disewa oleh perusahaan itu untuk menciptakan "semacam desain yang unik dan menyenangkan" untuk menghidupkan kembali semangat di kantornya.
Saat itu lah, karakter wajah tersenyum berwarna kuning itu tercipta.
Dengan cepat, desain itu menyebar luas dalam budaya Amerika hingga akhirnya meluas ke berbagai negara di dunia.
Walaupun karyanya digunakan tanpa izin oleh orang lain, namun Bell tak pernah mengklaim royalti dari desain tersebut.
Selain bayaran USD 45 dari perusahaan asuransi jiwa itu, Bell tak pernah menerima sepeser pun royalti dari hasil karyanya itu.
Malahan, dilaporkan bahwa seoran jurnalis muda dari Perancis bernama Franklin Loufrani yang mengajukan merek dagang Perancis untuk desain tersebut.
Hal itu dilakukannya setelah melihat potensi pemasaran wajah tersenyum yang ikonik itu.
Loufrani pertama kali menerbitkan wajah tersenyum berwarna kuning itu di sebuah koran Perancis pada tahun 1971.
Jurnalis muda itu kemudian melisensikan ikon tersebut dan mendirikan The Smiley Company.