"Saya dan istri hanya diminta pegang kertas yang ada tulisan nominal uangnya, lalu di foto-foto," kata Nursam.
"Tetapi, uang tidak pernah saya terima," lanjutnya.
Meski hanya diberi janji palsu, Nursam mengaku tak sakit hati.
Sebaliknya, dirinya berharap suatu saat dapat benar-benar menerima bantuan untuk membantu pengobatan istrinya.
"Tidak apa-apa, saya hanya berdoa agar istri segera sembuh," katanya.
Menurut Nursam, bantuan yang hanya tertera pada kertas itu jika dijumlah cukup banyak.
"Bantuan yang tak sampai itu cukup banyak, ada yang Rp 10 juta, Rp 30 juta, Rp 25 juta. Saya tidak terima uangnya, hanya kertas yang masih tersimpan," kata Nursam.
Adapun sang istri telah menderita penyakit kanker sejak 2009 silam.
Selama 11 tahun tersebut sebuah benjolan di dagu Kinem kian membesar.
Karena terletak tepat di bawah bagian mulut, Kinem menjadi susah berbicara dan makan.