"Karena yang memaksa saya bersumpah ini, orangnya sudah keluar masuk penjara, sehingga saya tidak tahu mau bilang apa."
"Saya bilang Yahudi, karena tidak ada bahasa lain, karena terdesak, dan dipaksa untuk bersumpah," ujar INC.
Baca Juga: Ajaib! Lainnya Hangus Terbakar, Namun Kitab Suci Al-Quran di Gedung Ini Tak Tersentuh Api
"Saya memang selalu didikte, setiap saya keluar, dipaksa bersumpah, dituduh-tuduh. Tidak etis," keluhnya.
INC merasa dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Ia kerap dituduh sebagai pelapor kasus perjudian yang dilakukan oleh orang-orang sekitar rumahnya.
Karena emosi, Al Quran yang ia pegang kemudian dilemparkan ke orang yang menuduhnya.
Ia juga mengancam akan merobek Al Quran.
"Mau ko robek itu? Saya tidak takut dosa-dosaan," kata INC itu setelah salah satu lelaki dalam video itu mengingatkan perbuatannya tersebut.
Niat tersebut kemudian dihalang-halangi seorang pria.
"Saya sembahyang karena dia. Saya tidak takut dosa," kata INC.
Setelah video tersebut viral, sebuah video lain merekam rombongan ibu-ibu mendatangi rumah INC.