Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Terapkan Protokol Kesehatan Sepulang dari AS, Wanita Tanpa Gejala Covid-19 Tularkan Virus Corona ke 70 Orang dalam Waku Singkat Gegara Naik Lift

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 14 Juli 2020 | 14:00
Ilustrasi - Wanita tanpa gejala tularkan virus corona ke 70 orang gegara naik lift.
Pixabay

Ilustrasi - Wanita tanpa gejala tularkan virus corona ke 70 orang gegara naik lift.

Sosok.ID - Seorang wanita dikabarkan telah menyebarkan virus corona kepada 70 orang dalam waktu singkat.

Wanita yang tidak mengalami gejala Covid-19 itu diduga menyebarkan virus corona melalui lift yang ia naiki seorang diri.

Melansir dari Mirror, ia baru saja kembali dari AS pada 19 Maret 2020 lalu.

Ia pulang sendirian ke rumahnya di provinsi Heilongjiang, China.

Baca Juga: Sok Jagoan Tantang Maut Hadiri Pesta Covid-19 untuk Buktikan Dirinya Kebal, Pria Ini Justru Tewas Usai Terinfeksi Virus Corona

Dia yakin telah melakukan segala protokol kesehatan dengan benar.

Dia juga mengklaim telah melakukan karantina selama 14 hari.

Selain itu, ia selalu memesan makanan yang ditinggalkan di depan pintu.

Sehingga ia tidak pernah berinteraksi dengan siapa pun.

Baca Juga: Dipaksa Tutup Mulut, Ahli Virologi China Pertaruhkan Nyawa untuk Bongkar Kelakuan Pemerintah Tiongkok yang Diklaim Sengaja Tutupi Virus Corona

Para ilmuwan percaya, tetangga terinfeksi dari lift yang digunakan wanita itu.

Meskipun tidak melakukan kontak dengan siapa pun, wanita itu menjadi pasien nol dalam wabah di apartemennya.

Hasil tes antibodi mengungkapkan bahwa wanita itu adalah pembawa virus corona tanpa gejala.

Tiga minggu setelah dia kembali ke rumah, tetangga penghuni lantai bahwah dan empat orang lain yang melakukan kontak dengan mereka terbukti positif Covid-19.

Baca Juga: Virus Corona Diduga Sudah Ditemukan China Sejak 7 Tahun Lalu, Strain Mirip Covid-19 Pernah Renggut 2 Nyawa Pekerja di Tambang yang Dipenuhi Kelelawar

Para tetangga tidak tertular secara langsung, tetapi para ilmuwan mengatakan mereka menggunakan lift yang sama dalam waktu yang berbeda.

Tiga hari kemudian (pada 29 Maret), ibu dan pacarnya menghadiri pesta, berinteraksi dengan orang lain.

Pada 10 April, keenam orang itu dinyatakan positif.

Pria dari pesta itu mengalami stroke sebelum dites positif Covid-19.

Baca Juga: Peduli Amat Tak Efektif Cegah Virus Corona yang Penting Bisa Pamer Harta, Pria Tajir Ini Nekat Jalan-jalan Pakai Masker Emas 24 Karat Seharga Rp 58 Juta

Dia pergi ke rumah sakit pda 2 April di mana putra-putranya merawatnya.

Anak-anak itu juga dinyatakan positif.

Mereka bertiga berinteraksi dengan staf rumah sakit dan pasien lain.

Tentunya tanpa sadar telah menularkan virus corona kepada mereka juga.

Baca Juga: Bongkar Fakta Soal Kondisi Wuhan Saat Diserang Wabah Virus Corona, Mantan Pengacara Ini Langsung Diciduk Aparat, Diamankan dengan Tuduhan yang Biasa Digunakan untuk Menangkap Pembangkang di China

Sehingga ada 28 orang lagi yang terinfeksi.

Pria itu dipindahkan ke rumah sakit berbeda, sehingga menambah serangkaian infeksi lain.

Karena itu, hingga pertengahan April ada total 70 orang yang terinfeksi dari tracing yang dilakukan dari tetangga wanita itu.

Para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan tetangga di lantai bawah "kemungkinan terinfeksi saat menggunakan lift di dalam gedung".

Baca Juga: Temukan Hal Janggal di China Saat Lihat Satelit, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Kemungkinan Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019, Tapi Baru Dilaporkan ke WHO pada Akhir Tahun

Mereka percaya, kemungkinan transmisi terjadi ketika mereka menyentuh permukaan tombol lift.

Studi mengklaim lift dapat menjadi tempat efektif untuk penyebaran virus corona.

Sebab, lift merupakan sebuah ruangan tertutup yang sempit.

Sehingga, virus dapat menyebar ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Baca Juga: Gagal Jadi Pahlawan Bagi Warganya, Wali Kota Ini Malah Buat Ribuan Penduduknya Masuk Rumah Sakit, Setelah Sembarangan Beri Suntikan Vaksin Hewan yang Dipercaya dapat Cegah Virus Corona

Lift juga cenderung kurang aliran udara, artinya orang dapat meninggalkan beberapa virus.

Umur virus yang menempel di permukaan berbeda-beda, tergantung pada suhu sekitar, kelembapan, jenis permukaan, dan faktor lainnya.

Tetapi, dua penelitian menyebutkan bahwa virus dapat bertahan hidup paling lama, hingga seminggu, pada stainless steel dan plastik.

Permukaan itu umumnya ditemukan di lift sehingga permukaannya dapat menampung virus selama berhari-hari.

Baca Juga: Gegara Talenan Ikan Salmon, Jumlah Kasus Virus Corona di Beijing Melonjak Drastis, WHO Beri Peringatan Keras pada Seluruh Negara di Dunia agar Tak Bernasib Sama dengan Ibu Kota China

(*)

Source : Mirror

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x