Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mati pun Tak Apa, Ilmuwan Pembelot China Korek Borok Tiongkok di Amerika, Ungkap Kebenaran Corona

Rifka Amalia - Senin, 13 Juli 2020 | 19:00
Dr Li-Meng Yan pembelot China yang melarikan diri ke Amerika Serikat.
Tangkapan Layar/GNews

Dr Li-Meng Yan pembelot China yang melarikan diri ke Amerika Serikat.

Yan, yang sekarang bersembunyi, berkata: "Alasan saya datang ke AS adalah karena saya menyampaikan pesan kebenaran COVID."

Ahli Virologi China yang membelot ke Amerika
(Fox News via Daily Mail)

Ahli Virologi China yang membelot ke Amerika

Tempat kerja Yan digolongkan sebagai laboratorium rujukan Organisasi Kesehatan Dunia, dimana Yan mengklaim bahwa ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang ditugasi mempelajari kasus mirip SARS yang muncul di Tiongkok pada akhir 2019 itu.

Baca Juga: Disiksa Gegara Hal Sepele Bahkan Terkesan Dibuat-buat, ABK Kapal China Ceritakan Kekejaman Mandor dan Nahkoda Terhadap Pekerja dari Indonesia

Rekannya di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di china memberi tahunya pada tanggal 31 Desember 2019 lalu tentang adanya kemungkinan penularan virus corona dari manusia ke manusia.

Namun saat itu bosnya "hanya mengangguk" dan menyuruhnya tetap bekerja.

“Ada banyak, banyak pasien yang tidak mendapatkan perawatan tepat waktu dan diagnosis tepat waktu.

"Dokter rumah sakit takut, tetapi mereka tidak bisa bicara. Staf CDC takut," kata Yan.

Baca Juga: Dipaksa Tutup Mulut, Ahli Virologi China Pertaruhkan Nyawa untuk Bongkar Kelakuan Pemerintah Tiongkok yang Diklaim Sengaja Tutupi Virus Corona

Ketika dia memutuskan untuk berbicara, Yan mendapati hidupnya ternyata dalam bahaya.

Dia membagikan beberapa teorinya dengan seorang blogger Hong Kong yang berbasis di AS, yang mengatakan bahwa dia perlu pindah ke AS.

Yan memohon kepada suaminya untuk pergi bersamanya tetapi ia tidak mau.

Source : Daily Star

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x