Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti WHO Tak Bisa Bantu Banyak Datang ke Tiongkok, Ahli Virologi Sudah Curiga China Sengaja Tutupi Wabah Virus Corona

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 14 Juli 2020 | 10:13
Peneliti WHO Tak Bisa Bantu Banyak Datang ke Tiongkok, Ahli Virologi Sudah Curiga China Sengaja Tutupi Wabah Virus Corona
(Fox News via Daily Mail)

Peneliti WHO Tak Bisa Bantu Banyak Datang ke Tiongkok, Ahli Virologi Sudah Curiga China Sengaja Tutupi Wabah Virus Corona

Sosok.ID - Seorang pakar virologi kenamaan menyatakan, dia menuding pemerintah China sengaja menutupi wabah virus corona.

Dr Yan Limeng, virolog sekaligus pakar imunologi di Universitas Hong Kong, mengklaim Beijing tahu mengenai virus jenis baru ini.

Dalam wawancara dengan Fox News, Dr Yan dia mengutarakan supervisornya, yang terdiri dari sejumlah pakar terkemuka, mengabaikan penelitiannya.

Padahal berdasarkan klaim Yan Limeng, dia memulai penelitian begitu virus corona menyebar, sebelum kemudian menjadi pandemi di seluruh dunia.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Tetap Lanjutkan Kurikulum Meski 1.280 Orang di Secapa AD Terinfeksi Corona: Positif Itu Diagnosa, Secara Realita Tidak Ada Apa-apa

Dia meyakini bahwa penelitiannya mengenai Covid-19 bisa menyelamatkan banyak nyawa, seperti diberitakan Daily Mail Sabtu (11/7/2020).

Karena itu, dia sampai membuat keputusan penting dengan kabur ke AS untuk membagi kisahnya, di mana dia sadar tidak akan bisa kembali lagi ke Hong Kong.

Sebagai laboratorium rujukan Badan Kesehatan Dunia ( WHO) di bidang virus influenza dan virus, dia mengaku harus memberi tahu dunia mengenai penelitiannya.

Dr Yan memulai klaimnya dengan menuturkan, dia merupakan satu dari segelintir pakar yang mempelajari virus dengan nama resmi SRS-Cov-2 itu.

Baca Juga: Kena Azab Gegara Bohongi Orang Tua, Ngakunya Belajar Tapi Malah Main Game Online, Tangan Remaja 15 Tahun Lumpuh Setelah Sebulan Penuh Terpaku di Depan Komputer

Dia menerangkan supervisornya, Dr Le Poon, memintanya untuk mengawasi sebuah klaster aneh di mana kasusnya mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) di China.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x