Follow Us

Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 13 Juli 2020 | 13:42
Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate
Dok/Sekretariat Presiden via Kontan

Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate

Baca Juga: Waduh! Media Tiongkok Klaim Batik Kerajinan Tradisional China, Netizen Ribut: Menginvesi Wilayah Nggak Cukup Sekarang Curi Budaya

Karena itulah, dalam rencana aksi food estate ini, Kementerian PUPR akan memperbaiki irigasi primer sekunder dan tersier.

Sementara Kementerian Pertanian akan melakukan praktik pengolahan lahan dengan mendatangkan dolomit untuk menaikkan PH tanah, mengerahkan alat pertanian, serta membuat saluran cacing di petak sawah karena lahan ini adalah bekas rawa.

Selain itu akan ada partisipasi dari BUMN untuk memberikan dukungan pada program food estate. "Aktornya adalah Menteri Pertanian karena akan mengembangkan lahan pertanian.

Pada kesempatan itu Basuki juga menjelaskan Penugasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dari Presiden untuk program food estate ini.

"Menhan ditugas membantu menyiapkan tenaga kerja karena wilayah ini akan menjadi food estate yang modern, dengan skill tenaga kerja terlatih, tidak hanya untuk berproduksi tapi ada pasca produksi," katanya.

Pemilihan lokasi di Kalimantan Tengah selain karena ketersediaan lahan, tempat ini dekat dengan demand pangan terbesar di Indonesia yakni dari Pulau Jawa, misalnya pengiriman ke Pelabuhan di Semarang.

Baca Juga: Sempat Gembar-gembor Akan Dinikahi Bule Ganteng Tapi Gagal Buat Masa Lalu Cita Citata Terbongkar Satu Per Satu

Basuki juga menjelaskan, pada 2020 akan memprioritaskan perbaikan irigasi di lahan seluas 28.000 ha agar bisa ditanami pada musim tanam Oktober 2020 - Maret 2021. Sebagai catatan musim tanam di lahan ini hanya dua kali yakni April-September, dan Oktober-Maret. Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, tanaman pangan ini membutuhkan air sehingga membutuhkan irigasi yang bagus dan ini yang akan disiapkan oleh Kementerian PUPR.

"Setelah water management selesai, kami akan mulai melakukan budidaya, mulai dari persiapan petani dan prasarana termasuk alat-alat pertanian dan bibit, juga pupuk dan obat-obatan yang dibutuhkan," kata Syahrul

Menurut Syahrul dari total 164.000 ha food restate yang direncanakan, akan disiapkan sebanyak 30.000 ha tahun ini dimulai dari persiapan water managementnya.

Syahrul Yasin menyatakan untuk food estate ini Kementerian Pertanian sudah menyiapkan jenis bibit yang akan dipakai. Bibit tersebut ia klaim sudah validitasnya untuk meningkatkan produksi pangan.

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest