Follow Us

Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 13 Juli 2020 | 13:42
Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate
Dok/Sekretariat Presiden via Kontan

Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate

Baca Juga: Biarkan Seorang Ibu Lahiran di Depan Rumah dengan Sejuta Alasan Hingga Izin Praktek Dicabut, Bidan Ini Sempat Minta Pasien Bayar Perawatan Rp 800 Ribu

Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meninjau lokasi food esate di Kalimantan Tengah Kamis 9 Juli 2020
Kontan

Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meninjau lokasi food esate di Kalimantan Tengah Kamis 9 Juli 2020

Presiden juga mengharapkan dengan cadangan strategis pangan nasional maka bisa mengatur kebutuhan pasokan pangan.

"Kalau memang dalam negeri kekurangan pangan, akan disuplai dari sini, entah itu bisa padi, bisa singkong, bisa jagung, atau bisa cabai, semuanya akan di-manage dengan manajemen yang ada dan kalau sisa, itulah yang akan kita ekspor ke negara lain," kata Presiden.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pandemi virus corona Covid-19 yang tangah melanda Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia telah menyadarkan akan pentingnya ketahanan pangan nasional.

"Swasembada Pangan bukan hanya sebuah jargon, melainkan suatu kebutuhan kita sebagai bangsa agar dapat bertahan menghadapi bencana global yang sedang melanda, juga untuk masa depan bangsa kita," kata Prabowo di akun media sosialnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga telah membahas teknis persiapan proyek food estate di Kalimantan Tengah ini pada 3 Juli 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di WIlayah Ini Meningkat Tajam, Ternyata Gegara Karyawan Salah Satu Hotel Nekat Berhubungan Seks dengan Tamu, Begini Kronologinya! Menurut Basuki, Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian, telah aksi menyiapkan food estete di Kalimantan Tengah dengan total seluas 168.000 ha lahan eks pengembangan lahan gambut dulu.

"Sebagian besar sudah ditanami kelapa sawit sehingga tinggal tersisa sebanyak 148.000 ha. Diantara ada sungai Kapuas dan Barito, yakni di Blok A dan B yang tidak ada gambut yakni berupa tanah aluvia," terang Basuki.

Di tempat tersebut dari total 168.000 ha, sebanyak 85.000 sudah ditanami oleh petani eks transmigran tiap tahun. Sedangkan yang lainya 97.000 ha lahan kurang tenaga kerja sehingga berubah menjadi semak belukar.

"Sehingga ini perlu land clearing lagi, sehingga tidak perlu mencetak sawah baru. Karena dulunya sudah menjadi sawah," kata Basuki.

Selainn itu ada 20.000 ha lahan potensi untuk ditanami tanaman pangan, tapi yang ditanami saat ini cuma 2.000 ha karena kurang petaninya.

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest