Sosok.ID - Aksi heroik dilakukan oleh seorang penjaga masjid di Kota Palembang belum lama ini.
Bahkan aksi tersebut sempat terekam kamera pengawas yang terpasang di sekitar Masjid.
Marbot Masjid Al Jannah Perumnas Pusri Sako tersebut berhasil menggagalkan aksi pencurian uang kotak amal.
Bahkan tanpa menggunakan senjata, Sudarmo, berani menghadapi penjahat tersebut sendirian.
Pria berusia 59 tahun tersebut terekam kamera sempat menghadiahkan tendangan kungfu pada si pencuri.
Padahal lawannya memiliki postur tubuh lebih besar dari pada Sudarmo yang berperawakan kecil.
Keberanian Sudarmo sebagai Marbot Masjid untuk mengamankan kotak amal tersebut juga sempat viral di media sosial.
Netizen pun berkomentar positif dengan keberania pria paruh baya tersebut saat berhadapan satu lawan satu dengan pencuri.
Melansir dari TribunSumsel.com, Sudarmo pun tak menyangka tindakannya pada pencuri kotak amal itu mejadi perbincangan banyak orang di dunia maya.
"Saya sendiri tidak menyangka kalau kejadian itu akan viral," ujar Sudarmo dikutip dari Tribunsumsel.com, Sabtu (11/7/2020).
AKsi pencurian tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 06.00 WIB atau pagi hari.
Saat itu kondisi Masjid sedang sepi, hingga ada seorang pria yang datang dan mengaku ingin salat.
Namun memang dari awal Sudarmo telah curiga dengan gerak-gerik si pria yang mengaku akan salat tersebut.
Hingga akhirnya si pria tiba-tiba tergesa-gesa keluar masjid dan langsung tancap gas motornya.
Di situ Marbot Masjid tersebut langsung bertindak, dan benar kecurigaannya pun terbukti.
"Waktu terlihat gelagat mencurigakan, sebenarnya mau saya periksa orang itu. Tapi dia tidak bersedia, malah saya mau ditabrak pakai motornya. Dari situ semakin kuat kecurigaan saya sama orang itu," cerita Sudarmo.
Sudarmo pun sempat tersungkur saat didorong oleh pelaku pencurian, namun ia tak menyerah dan bersikeras menutup pintu pagar Masjid.
Ia pun juga sempat membalas dorongan dari pelaku dengan tendangan kungfunya beberapa kali.
"Saat itu saya kesal sekali dengan orang itu. Jadi terus saja saya tendang dia," ujarnya.
Dan tak lama kemudian warga sekitar Masjid berdatangan mendengar kegaduhan di tempat lokasi dan akhirnya pelaku pun tak bisa kemana-mana.
Meski sempat meninggalkan motornya untuk kabur berlari, pelaku tetap tertangkap oleh warga yang telah berhamburan keluar rumah.
"Waktu motornya jatuh, saya langsung cepat ambil kunci motornya. Pikiran saya cuma gimana supaya dia tidak bisa kabur, itu saja yang saya pikirkan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat berhasil dikepung, pelaku juga sempat membantah telah mencuri uang di kotak amal masjid.
Namun perlawanan dan uang yang tercecer di jalan saat berusaha kabur sudah dirasa menjadi bukti dari kejahatan pelaku.
Ditambah lagi rekaman CCTV saat melancarkan aksinya di dalam masjid, semakin menjadikan pelaku tak dapat mengelak.
"Uang yang diambil sekitar Rp.1,4 juta. Uang itu terjatuh di jalan depan gerbang saat saya coba menghalangi orang itu kabur," ujarnya.
Dari kejadian itu, Sudarmo mengalami luka di tangannya saat menghadapi pelaku.
Meski begitu, ia merasa tetap harus menghalangi upaya pencurian tersebut.
Sudarmo mengaku berani menghadapi pencuri lantaran menganggap masjid Al Jannah adalah amanah yang harus dijaganya.
Ia ingin bisa menjalankan pekerjaan mengurus dan menjaga Masjid Al Jannah dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan rasa tanggung jawab.
"Saya yakin Allah SWT selalu bersama kita. Kalau niatnya baik pasti akan dilindungi, itu yang saya percaya," ujarnya. (*)