"305 anak itu berdasarkan data video yang ada di laptop dalam bentuk film.
"Dia videokan dari kamera yang tersembunyi di kamar tersebut saat dia melakukan aksinya," ucapnya.
Selain laptop, polisi juga mengamankan barang bukti lain berupa 21 pakaian korban, 6 memory card, 20 alat kontrasepsi, 2 vibrator, dan 6 kamera.
Adapun, untuk menjerat ratusan korbannya, pelaku melakukan modus dengan mencari model.
Ia berpura-pura menjadi fotografer lalu mendekati kerumunan anak-anak jalanan di kawasan Jakarta.
"Kemudian diajak dan ditawarkan menjadi foto model. Ketika anak yang sudah dia anggap mau, dia bawa ke hotel," kata Nana.
Untuk mengelabuhi korban, Frans juga menyulap kamar hotel yang dipesannya hingga menyerupai studio foto.
Tak lupa ia memasang kamera tersembunyi untuk merekam aksi bejatnya itu.
"Mereka (korban) didandani sehingga terlihat menarik kemudian difoto kemudian disetubuhi," ucap Nana.
Nana mengatakan, ratusan video tersebut diduga dibuat oleh pelaku selama bertahun-tahun.