Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Wilayah Ini, Jika Ingin Menikah, Calon Mempelai Pria dan Keluarganya Akan Culik Perempuan Tersebut, Ternyata Sudah Jadi Budaya Turun Temurun Hingga Dikecap Aktivis Perempuan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 09 Juli 2020 | 16:13
(ilustrasi Daerah Sumba) Di Wilayah Ini, Jika Ingin Menikah, Calon Mempelai Pria dan Keluarganya Akan Culik Perempuan Tersebut, Ternyata Sudah Jadi Budaya Turun Temurun Hingga Dikecap Aktivis Perempuan
Warsono/National Geographic Indonesia

(ilustrasi Daerah Sumba) Di Wilayah Ini, Jika Ingin Menikah, Calon Mempelai Pria dan Keluarganya Akan Culik Perempuan Tersebut, Ternyata Sudah Jadi Budaya Turun Temurun Hingga Dikecap Aktivis Perempuan

Ia mengaku ditangkap dan ditahan selama berhari-hari oleh pihak keluarga yang menginginkannya sebagai menantu.

Baca Juga: Tegang! Detik-detik TNI Kejar 2 Kapal China Sampai ke Perairan Singapura, Temukan 23 WNI, Salah Satunya Tewas di dalam Lemari Pendingin

Pada Januari tahun itu, Citra bekerja di sebuah lembaga swadaya masyarakat setempat dan diminta ikut rapat oleh pihak yang ia sebut janggal dari keseharian tugasnya.

Meski demikian, ia memenuhi tanggung jawabnya dan menghadiri pertemuan itu.

Kira-kira satu jam setelah pertemuan itu berjalan, Citra mengatakan bahwa mereka meminta untuk berpindah lokasi.

Citra mengiyakan dan hendak menghidupkan mesin motornya ketika sejumlah orang tiba-tiba mengangkat dan membawanya ke dalam sebuah mobil.

Wanita yang saat itu berusia 28 tahun tersebut menjerit dan meronta-ronta mencoba melepaskan diri.

"Tapi, saat itu ada dua orang yang memegang saya di belakang (mobil). Saya tidak punya kekuatan," tuturnya sambil mengingat kejadian itu kepada BBC News Indonesia melalui telepon, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Tak Digubris Walau Sudah Teriak Kesakitan Selama Berjam-jam karena Kontraksi, Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Sendirian di Balik Jeruji Besi

Dalam perjalanan, ia mengirimkan SMS kepada keluarga dan pacarnya saat itu untuk mengatakan bahwa ia dibawa lari.

"Sampai di rumah pelaku, sudah banyak orang, sudah pukul gong, pokoknya [menjalankan] ritual yang sering terjadi ketika orang Sumba bawa lari perempuan," jelas Citra.

Ritual dan rayuan

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x