Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mantap! Berkat Prestasi Ini, Indonesia Bakal Dibayar Rp 813 Miliar oleh Norwegia, Ada Pesan untuk Pemerintah

Rifka Amalia - Selasa, 07 Juli 2020 | 19:35
Sebaran kandungan karbon di sejumlah wilayah terdampak karhutla.
TribunStyle

Sebaran kandungan karbon di sejumlah wilayah terdampak karhutla.

Adapun harga karbon dunia saat ini adalah adalah 5 dollar AS atau Rp 72.617 per ton.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar selepas rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (6/7/2020) mengatakan, ini adalah bagian dari komitmen prestasi Indonesia.

Baca Juga: Kisah Warsito Penerima Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup, Kerap Tidur di Hutan dan Bersua dengan Macan

"Disepakati 11 juta ton atau senilai dana 56 juta dollar AS atau sekitar Rp 800 miliar, itu yang terkait pembayaran prestasi komitmen Indonesia terhadap penurunan emisi gas rumah kaca," katanya dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.

Untuk mencapai intensif tersebut, ada banyak kebijakan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia hingga saat ini.

Di antaranya yakni moratorium pembukaan lahan di hutan primer dan gambut sejak 2011, penanganan kebakaran hutan dan lahan, deforestasi, serta penegakan hukum yang lebih berat.

Kebijakan pengembangan energi terbarukan biodiesel 30 persen (B30) juga membantu Indonesia.

Baca Juga: Ingin Jalani Hidup Layaknya Manusia Primitif, Pria Bule Ini Rela Membuang Kehidupannya yang Sukses Demi Tinggal Bersama Suku Pedalaman di Indonesia

Siti mengatakan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk meneruskan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Arahan presiden yang paling penting itu dipakai untuk pemulihan lingkungan, apakah pembibitan mangrove misalnya, pemulihan gambut misalnya atau penyelesaian lahan kritis," ucap Siti.

Dana ini nantinya akan disalurkan lewat Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati menyampaikan pesan bahwa ada hal lain yang harus diperhatikan pemerintah.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x