Menurut Yunarto, hal itu disebabkan karena pribadi presiden yang dikenal lembut dan jarang emosi.
"Yang membuat ini menjadi meledak 'kan dua faktor. Satu, dia tidak terbiasa marah-marah secara emosional," ungkapnya.
Yunarto membandingkannya dengan sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang dulunya merupakan rival Jokowi di pemilihan presiden tahun 2019.
"Coba yang jadi presiden Prabowo, saya yakin ILC enggak akan bahas ini karena Prabowo terbiasa marah-marah," singgung Yunarto.
"Enggak aneh kalau Prabowo marah-marah dalam sidang kabinet," katanya.
Hal kedua yang menyebabkan video itu ramai dibahas, yakni karena tenggang waktu diunggahnya tidak bersamaan dengan hari kejadian.
"Yang kedua, di-upload 10 hari kemudian sehingga menimbulkan pertanyaan," papar Yunarto.
Seperti dikatakan sebelumnya, video kekesalan Jokowi baru diunggah pada Minggu (28/6/2020), yang mana memunculkan spekulasi dan asumsi dari publik.
Adapun dalam pidatonya Jokowi mengancam adanya kemungkinan reshuffle bagi menteri yang tidak bekerja dengan baik. (*)