Sisa-sia dari penggalian makam yang tidak diklaim akan dikremasi dan disimpan selama tiga tahun sebelum dilarung ke laut.
Sejak kejadian itu, Marn memutuskan untuk mengkremasi jasad neneknya.
Tetapi, karena rasa trauma yang mendalam, ia masih ketakutan untuk menyimpan abu neneknya di tempat krematorium.
Ia khawatir kalau-kalau abunya juga akan tertukar lagi.
Diketahui bahwa Marn sangat dekat dengan neneknya semasa hidup.
Sebab, ia telah merawat Marn dan enam saudaranya.
Baca Juga: Gegara Kekurangan Lahan Pemakaman, 4 Negara Besar Ini Melarang Penduduknya Meninggal Dunia
Hingga akhirnya ia meninggal saat Marn masih berusia 12 tahun.
Marn kini menyimpan abu neneknya sambil menunggu untuk meletakkannya di kuil China.
"Saya baru saja mendapatkan (jasad nenek saya) kembali, saya khawatir saya akan kehilangan dia lagi," ujarnya.
(*)