Saat itu, ayah 30 anak tersebut menjualnya dalam sebuah acara perdagangan yang digelar di region Manyara, kawasan utara Tanzania.
Keberhasilan Laizer mendapatkan bantu langka dan menjadi orang kaya mendadak itupun disoroti Presiden Tanzania yang langsung memberikan ucapan selamat.
"Ini tidak hanya menunjukkan keuntungan yang bisa diterima penambang kelas bawah. Tapi juga membuktikan bahwa Tanzania kaya," tegasnya.
Magufuli yang berkuasa pada 2015 berjanji, dia akan melindungi kepentingan nasional terkait pertambangan, dan menjadikannya salah satu pendapatan utama.
Sebagai ucapan syukur, Laizer pun akan menyembelih seekor sapi dan akan mengadakan makan bersama.
Selain itu ia juga berniat akan mendirikan sekolah serta pusat perbelanjaan di daerah tempat tinggalnya dengan menggunakan uang hasil menjual batu tersebut.
"Saya ingin membangun sekolah dekat rumah saya. Ada banyak orang miskin di sana yang tidak bisa menyekolahkan anaknya," jelasnya. (*)