"Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro-ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," tulis keterangan Gojek yang diterima Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Adapun 430 karyawan tersebut, yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, sama dengan 9 persen dari total karyawan.
Sementara itu, langkah penghentian dan PHK ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup 3 layanan inti.
Baca Juga: Semangat Menyambut Perang dengan China, India Borong Berbagai Mesin Tempur Kelas Berat dari Rusia
Terlebih, 3 layanan inti yang dimaksud menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi.
"Seperti bisnis logistik yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi, atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik 2 kali lipat," tulis manajemen.
Bantu mitra GoLife
Manajemen menuturkan, penutupan layanan GoLife tentu akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Gojek akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19 kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat Covid-19.
Bantuan tersebut berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.