Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Amerika Memang Berniat Gempur China, 60 Persen Kekuatan US Navy Sudah Bercokol di Asia-Pasifik

Seto Ajinugroho - Rabu, 24 Juni 2020 | 10:42
Amerika Memang Berniat Gempur China, 60 Persen Kekuatan US Navy Sudah Bercokol di Asia-Pasifik
US Pacific Fleet

Amerika Memang Berniat Gempur China, 60 Persen Kekuatan US Navy Sudah Bercokol di Asia-Pasifik

Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) siap sedia gempur China.

Pasalnya China semakin jumawa dan malah cari gara-gara kepada negara lain di Asia.

Tentu AS yang hegemoninya hendak dicaplok China uring-uringan.

Militer AS mengerahkan kapal perang dengan jumlah yang "belum pernah terjadi sebelumnya" ke wilayah Asia-Pasifik, meningkatkan risiko insiden dengan Angkatan Laut China, menurut seorang pejabat senior China.

Baca Juga: Hanya Bermodal Belut, Para Wanita Ini Bisa Kembalikan Keperawanan Mereka

Ketegangan antara kedua negara adikuasa melonjak di berbagai bidang sejak Presiden Donald Trump menjabat pada 2017 lalu, dengan AS dan China melenturkan otot diplomatik dan militer mereka.

Operasi "kebebasan navigasi" AS di Laut China Selatan, tempat China dan negara-negara tetangga saling bersengketa, membuat marah Beijing, dan Angkatan Laut Tiongkok biasanya memperingatkan kapal-kapal perang negeri uak Sam.

Tetapi, Beijing telah membuat marah negara-negara lain dengan membangun pulau-pulau buatan dengan instalasi militer di beberapa bagian Laut China Selatan.

"Pengerahan militer AS di kawasan Asia-Pasifik belum pernah terjadi sebelumnya," kata Wu Shicun, Presiden Institut Nasional Studi Laut China Selatan, sebuah lembaga think tank Pemerintah China.

Baca Juga: Global Hawk, UAV Pengintai Korsel Siap Ciduk Kim Jong Un di Persembunyiannya

"Kemungkinan insiden militer atau tembakan tak sengaja yang ditembakkan meningkat," ujar dia, Selasa (23/6), seperti dikutip Channelnewsasia.com. "Jika krisis meletus, dampak pada hubungan bilateral akan menjadi bencana besar".

Wu berbicara pada presentasi sebuah laporan oleh lembaganya tentang kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

Halaman Selanjutnya

AS mengerahkan 375.000

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x