Follow Us

Indonesia Siap Jajah dan Monopoli Minyak Sawit Eropa, Swiss Ketakutan Lantas Lontarkan Isu Tak Masuk Akal

Seto Ajinugroho - Rabu, 24 Juni 2020 | 12:13
Indonesia Siap Jajah dan Monopoli Minyak Sawit Eropa, Swiss Ketakutan Lantas Lontarkan Isu Tak Masuk Akal
Kompas.com

Indonesia Siap Jajah dan Monopoli Minyak Sawit Eropa, Swiss Ketakutan Lantas Lontarkan Isu Tak Masuk Akal

Ada puluhan wartawan, tidak terkecuali televisi Swiss dan kantor berita media arus utama.

Ronja Jansen, Presiden Juso (Jung Sozialdemokratische Partei Schweiz), berharap referendum ini akan menjadi kenyataan.

"Apa yang diakibatkan oleh Industri Kelapa Sawit sangat fatal. Lingkungan hidup di Indonesia rusak, dan juga pada akhirnya berpengaruh ke pemanasan global,“ katanya kepada Kompas.com.

Baca Juga: Hanya Bermodal Belut, Para Wanita Ini Bisa Kembalikan Keperawanan Mereka

Ronja sendiri berada dalam dilema, karena induk partai politiknya, Sozialdemokratische Partei Schweiz (SP), ikut meneken kontrak persetujuan perdangan dengan Indonesia. "Tapi saya disini tidak mewakili SP,“ katanya.

Meski dalam perjanjian kerja sama itu ditekankan tidak ada lagi perusakan lingkungan, Ronja ragu pemerintah Indonesia bisa bersikap tegas.

"Bagaimana pengaturannya nanti. Dan bagaimana sanksinya kalau tidak ditepati perjanjiannya. Ini juga harus dipikirkan,“ imbuhnya.

Menurut Ronja, perjanjian kerjasama antara Indonesia dan Swiss hanya menguntungkan industri besar.

Baca Juga: Global Hawk, UAV Pengintai Korsel Siap Ciduk Kim Jong Un di Persembunyiannya

"Lebih banyak mudharatnya ketimbang keuntungannya. Saya berharap, referendum akan disetujui dan rakyat Swiss yang akan menentukan,“ katanya.

Masyarakat Swiss saat ini menggunakan minyak goreng dari perasan biji canola, yang sebagian besar diproduksi petani Swiss.

Lalu bunga matahari, kacang tanah dan buah zaitun.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest