Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan negaranya siap untuk membalas bila diprovokasi oleh China.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Modi mengatakan :
"Saya ingin meyakinkan bangsa bahwa pengorbanan kami tidak akan sia-sia.
"Bagi kami, persatuan dan kedaulatan negara adalah yang paling penting. India menginginkan perdamaian tetapi ia mampu memeberikan jawaban yang tepat jika dihasut."
Sebelumnya, dikabarkan bahwa terjadi bentrokan antara tentara India dan China di Lembah Galwan, Himalaya Barat.
Prajurit China dan India bertarung menggunakan batu dan tongkat besi tanpa adanya tembakan.
India melaporkan 20 prajuritnya tewas dalam pertempuran itu, termasuk perwira tinggi Kolonel Bikumalla Santosh Babu.
Sementara China melaporkan sebanyak 43 prajuritnya, tapi tak menyebutkan berapa jumlah yang meninggal atau terluka dari angka tersebut.
Kini kedua belah pihak saling tuduh siapa yang telah melanggar batas wilayah dan memulai provokasi.
Adapun, pertempuran ini merupakan insiden berdarah pertama yang memakan korban sejak konflik di perbatasan China dan India pada 1967 silam.