Kedua belah pihak telah membahas cara-cara untuk mengurangi kegiatan yang menimbulkan ketegangan.
Tetapi, sebuah sumber pemerintah India mengklaim Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah memprovokasi sekelompok tentara India, termasuk seorang perwira.
"Mereka menyerang menggunakan tongkat besi, komandan itu terluka parah dan jatuh.
"Saat itu terjadi, banyak tentara yang berkerumun di daerah itu dan menyerang menggunakan batu," kata sumber itu.
Pihak China kemudian membawa bala bantuan dan bentrokan pun berlangsung selama beberapa jam, kata sumber itu.
"Korban jatuh dari kedua belah pihak bisa dihindari seandainya perjanjian di tingkat yang lebih tinggi diikuti dengan baik oleh pihak China," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan.
Sebaliknya, seorang juru bicara kementerian luar negeri China menuduh India telah melakukan "pelanggaran berat" terhadap perjanjian.
Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan Beijing :
"Yang mengejutkan dalam insiden 15 Juni itu adalah, pihak India melakukan pelanggaran berat terhadap konsensus kami.