Sebuah sumber dari pemerintah India mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan bertarung menggunakan tongkat besi dan batu.
Serta tidak ada yang melancarkan tembakan.
Insiden ini merupakan kejadian berdarah pertama yang memakan korban sejak konflik di perbatasan China dan India pada 1967 silam.
Kekuatan nuklir tidak sanggup menyelesaikan perselisihan di sepanjang perbatasan wilayah yang panjang itu.
China dan India saling tuding siapa yang harus disalahkan dalam bentrokan yang terjadi di gurun salju di Ladakh pada Senin lalu itu.
Diketahui bentrokan itu terjadi setelah masing-masing komandan militer mengadakan pertemuan dengan tujuan mengurangi kegiatan.
Sejak awal Mei 2020, ratusan tentara saling berhadapan di tiga lokasi.
Masing-masing pihak menuding satu sama lain telah melakukan pelanggaran.
Dalam sebuah pernyataan, tentara India mengatakan, pada Senin malam, sekelompok tentara datang untuk menyerang.
Karena itu, tambahnya, pihaknya telah memutuskan melepas serangan kepada tentara China.