Sosok.ID - Seorang karyawan sebuah hotel di Cianjur, Jawa Barat berinisial GE (32) tak menyangka akan mengalami hal tak terduga saat bekerja.
Ia hampir terkena bogem mentah dari seorang tak dikenal saat bekerja.
Padahal dirinya hanya menjalankan prosedur yang diberikan oleh tempat kerjanya bagi para pengunjung hotel.
Permasalahannya sederhana, ia mengingatkan pengunjung yang datang untuk memakai masker seperti prosedur yang di tetapkan oleh pihak hotel.
Namun tak disangka, niat hati ingatkan salah seorang pengunjung yang tak memakai masker, dirinya justru mendapatkan bogem mentah yang hampir bersarang di wajahnya.
Sebelum mendapat pukulan dari pria tak dikenal itu, ia sempat mendapat ancaman dari orang yang ia tegur untuk memakai masker.
Insiden pemukulan yang dialami oleh GE itupun sempat terekam kamera CCTV hotel dan tersebar di media sosial hingga viral.
Melansir dari TribunJabar.ID, GE mengungkap kronologi ancaman dan pemukulan yang ia alami tersebut.
"Semua yang menginap di Le Eminence Hotel diberlakukan protokol kesehatan ketat, penerapan new normal hotel masih proses diawasi kalau enggak pakai masker," ujar GE.
Gegera hal tersebut, ia langsung mendapatkan pertanyaan tak mengenakkan dari si pengunjung.
Pertanyaan tersebut seperti kamu orang mana, pulang jam berapa, mau dipukulin di sini atau sesudah pulang kerja.
GE menuturkan awalnya ada tiga orang tak memakai masker memasuki hotel tersebut.
Karena sudah menjadi prosedur hotel, ia pun bermaksud memperingatkan ketiga pria tersebut untuk segera memakai masker mereka.
Tak disangka teguran tersebut membuat ketiga orang itu naik pitang dan melancarkan ancaman sekaligus pukulan pada dirinya.
"Saya persilakan untuk ambil masker di kamar, prosedur saya sama ke semua pengunjung," kata GE.
GE langsung mempersilakan pria yang tak memakai masker untuk duduk.
"Saya mempersilakan duduk, saya tawarin makanan dan minuman," katanya.
Setelah itu, kata GE, ia meminta semua makanan dan minuman dihidangkan.
"Saya kembali ke pintu masuk dekat kasir, tiba-tiba ada pria datang bertanya saya orang mana, tinggal di mana, lalu ia melayangkan pukulan saya menghindar tapi kena sebelah kiri kuping," katanya.
Melansir dari Kompas.com, peristiwa pengancaman dan pemukulan yang diterima oleh salah satu karyawan hotel itu adalah karena ada pengunjung pada hari Selasa (16/6/2020) tak memakai masker di area Hotel.
Pelakunya merupakan rombongan anggota DPRD Jawa Barat, termasuk sang sopir.
"Setelah kami cek, pelaku yang melakukan pengancaman merupakan anggota Dewan, sedangkan yang memukul sopirnya. Mereka tamu hotel yang menginap," kata Marcomm Hotel Le Eminence Puncak M Rizki Supriatna.
M Rizki menambahkan akibat peristiwa tersebut salah satu karyawan hotel yang mendapatkan pukulan itu alami luka memar di bagian belakang telinga kirinya.
Tak hanya memar yang ia terima, kini karyawan tersebut juga alami trauma akibat insiden pemukulan dengan ancaman itu.
Pihak manajemen hotel yang mendapati karyawannya menerima pukulan dari pengunjung yang tak mengikuti prosedur itupun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat.
Menurut Rizki, karyawannya hanya berusaha mengingatkan perihal protokol kesehatan, tetapi malah dipukul.
Selain melapor ke polisi, karyawan itu juga telah menjalani visum.
"Karyawan kami sudah menjalankan tugasnya. Sesuai protokol kesehatan, semua tamu di area hotel wajib mengenakan masker, tanpa terkecuali," ujar Rizki. (*)