Follow Us

Gegara Talenan Ikan Salmon, Jumlah Kasus Virus Corona di Beijing Melonjak Drastis, WHO Beri Peringatan Keras pada Seluruh Negara di Dunia agar Tak Bernasib Sama dengan Ibu Kota China

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 17 Juni 2020 | 11:13
Kluster baru virus corona ditemukan dari sebuah talenan ikan salmon di Ibu Kota China, Pemerintah Kota Beijing sebut kondisi wilayahnya sangat parah, WHO wanti-wanti negara lain untuk siaga.
Tribunnews

Kluster baru virus corona ditemukan dari sebuah talenan ikan salmon di Ibu Kota China, Pemerintah Kota Beijing sebut kondisi wilayahnya sangat parah, WHO wanti-wanti negara lain untuk siaga.

Dengan adanya kluster baru itu, selama lima hari belakangan, jumlah kasus yang ada di Ibu Kota China itu mencapai 106.

Karena itulah, otoritas Beijing langsung bergerak cepat untuk memutus rantai penularan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Belum Kelar, WHO Kembali Beri Peringatan Soal Ancaman Penyakit Lain, Virus Mematikan Lagi-lagi Mewabah di Tengah Masyarakat

Setidaknya 30 pemukiman warga ditutup dan puluhan ribu orang diperiksa.

Penelusuran wabah dilakukan ke berbagai daerah sekitar Pasar Xinfadi.

Hingga Senin malam, terdapat 22 daerah sekitar Pasar Xifandi yang berisiko menengah telah ditandai.

Diketahui, sebelumnya ada 11 daerah yang berisiko menengah.

Baca Juga: Temukan Hal Janggal di China Saat Lihat Satelit, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Kemungkinan Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019, Tapi Baru Dilaporkan ke WHO pada Akhir Tahun

Tracing terhadap 200.000 orang yang telah berkunjung ke Pasar Xinfadi juga telah dilakukan.

"Situasi wabah di ibu kota saat ini sangat parah," kata juru bicara pemerintah kota, Xu Hejian, dalam konferensi persSelasa (16/6/2020).

Pernyataan Pemerintah Kota Beijing telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Melansir dari Kompas.com, diketahui Beijing telah melaporkan nol kasus baru selama 56 hari berturut-turut hingga kluster baru tersebut dilaporkan Kamis (11/6/2020).

Source : tribunnews, KOMPAS.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest