Dengan adanya kluster baru itu, selama lima hari belakangan, jumlah kasus yang ada di Ibu Kota China itu mencapai 106.
Karena itulah, otoritas Beijing langsung bergerak cepat untuk memutus rantai penularan.
Setidaknya 30 pemukiman warga ditutup dan puluhan ribu orang diperiksa.
Penelusuran wabah dilakukan ke berbagai daerah sekitar Pasar Xinfadi.
Hingga Senin malam, terdapat 22 daerah sekitar Pasar Xifandi yang berisiko menengah telah ditandai.
Diketahui, sebelumnya ada 11 daerah yang berisiko menengah.
Tracing terhadap 200.000 orang yang telah berkunjung ke Pasar Xinfadi juga telah dilakukan.
"Situasi wabah di ibu kota saat ini sangat parah," kata juru bicara pemerintah kota, Xu Hejian, dalam konferensi persSelasa (16/6/2020).
Pernyataan Pemerintah Kota Beijing telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir dari Kompas.com, diketahui Beijing telah melaporkan nol kasus baru selama 56 hari berturut-turut hingga kluster baru tersebut dilaporkan Kamis (11/6/2020).