Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seolah Senggol Sedikit Bisa Pecah Perang, Kapal Perang China dan Amerika Serikat di Laut China Selatan Cuma Terpisah Jarak 100 Meter!

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 17 Juni 2020 | 10:35
Kena Karma, Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain Kini China Sempoyongan Karena Kapal-kapal Perang Amerika Terobos Wilayahnya
FB US Pacific Fleet

Kena Karma, Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain Kini China Sempoyongan Karena Kapal-kapal Perang Amerika Terobos Wilayahnya

Sosok.ID - Konflik perseteruan antara militer China dan Amerika Serikat di Laut China Selatan kian memanas.

Kobaran panas antara China dan Amerika Serikat ini terlihat dari posisi dan lokasi kapal perang keduanya di Laut China Selatan.

Dilansir dari kontan.co.id pada Rabu (17/6/2020), kapal perang milik China dan Amerika Serikat dilaporkan berada dalam lokasi yang berdekatan.

Baca Juga: Pecah Perang, 20 Tentara India Tewas Akibat Pertempuran Tanpa Senjata dengan Militer China di Perbatasan Himalaya, Begini Kronologinya!

Tak heran, banyak yang menganggap kondisi ini kian nyata.

Seorang sumber militer China mengatakan bahwa dalam satu insiden di bulan April, kapal-kapal dari kedua negara saling berdekatan sejauh 100 meter.

"Insiden semacam itu menunjukkan kurangnya kepercayaan politik antara kedua militer," kata sang sumber seperti dikutip South China Morning Post.

Baca Juga: Negara ASEAN Makin Kepepet, Tiongkok Makin Keranjingan Buru Kapal Negara Lain yang Coba-coba Keruk Sumber Daya di Laut China Selatan

Namun sang sumber itu tidak menyebutkan kapal perang mana yang terlibat dalam pertemuan itu.

Beijing dan Washington telah berkompetisi untuk mengerahkan lebih banyak kapal perang ke wilayah tersebut sejak kru di kapal induk yang berbasis di Pasifik Amerika, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz terpapar virus corona pada akhir Maret.

Sementara kapal-kapal Angkatan Laut People's Liberation Army (PLA) China yakni Liaoning dan Shandong, tampaknya tidak terpengaruh oleh wabah corona.

Hu Bo, Direktur Pusat Studi Strategi Maritim di Universitas Peking, mengatakan penyebaran baru dilakukan AS termasuk dengan mengirimkan kapal serbu amfibi USS America.

Baca Juga: China Sampai Dibuat Terkesan, Inilah Rahasia Kekuatan Militer India yang Digadang-gadang Bisa Ungguli Rusia dan Amerika

Kapal Induk China Shandong siap melawan kapal perang andalan Amerika Serikat USS Gerald R Ford
Navy Recognition

Kapal Induk China Shandong siap melawan kapal perang andalan Amerika Serikat USS Gerald R Ford

Sementara Angkatan Laut PLA juga mengerahkan sejumlah kapal yang serupa.

Dia mengatakan Amerika Serikat membuat penyebaran baru karena khawatir bahwa China mungkin mengambil keuntungan dari kekosongan kekuatan di Laut China Selatan yang dihasilkan dari wabah virus corona.

Dia mengatakan kedua belah pihak sebagian besar tetap profesional dan terkendali dalam insiden di bulan April.

Tetapi ada risiko bahwa insiden tersebut dapat mengakibatkan kesalahan perhitungan dan meningkat menjadi konflik militer.

Baca Juga: China Boleh Saja Miliki 2.200 Rudal Balistik, Tapi 95 Persen dari Senjata Tiongkok Itu Bisa Lenyap Seketika Bila Perjanjian Ini Ditandatangani

"Perilaku provokatif semacam ini sepenuhnya didorong oleh kebutuhan politik yang ditujukan untuk menunjukkan kekuatan."

"Tetapi aksi itu bisa saja menjadi kecelakaan," katanya.

Ini bukan pertama kalinya kedua angkatan laut melakukan pertemuan dalam jarak dekat.

Pada bulan Oktober 2018, foto udara yang diambil oleh Angkatan Laut AS menunjukkan sebuah kapal perusak China bergerak dalam jarak 41 meter dan hampir bertabrakan dengan kapal perusak USS Decatur selama pertempuran tegang di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Pantas Identitas Putri Xi Jinping Harus Disembunyikan Sampai Repot-repot Pakai Nama Samaran Saat Kuliah di Harvard, Rupanya Saat Terbongkar Justru Membawa Skandal Baru untuk sang Presiden China

Hu mengatakan kedua negara harus membuat mekanisme manajemen krisis yang efektif untuk menangani insiden seperti itu.

Collin Koh, seorang peneliti di Institut Studi Pertahanan dan Strategis, yang berbasis di Universitas Teknologi Nanyang di Singapura, mengatakan kedua belah pihak harus mendokumentasikan insiden semacam itu untuk menunjukkan apa yang terjadi, termasuk dengan foto dan umpan radar.

Baca Juga: Nyesek Bolak-balik Diselingkuhi Malah Jadi Korban Mulut Julid Calon Mertua, Wanita Ini Berhasil Balikkan Keadaan, Balas Dendam dengan Cara Terhormat!

“Benar-benar tidak profesional jika ada kapal perang yang berusaha sedekat ini."

"Meskipun saya bertanya-tanya mengapa pihak China bahkan membiarkan itu terjadi,” kata Koh. (Tendi Mahadi)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul: Konflik kian nyata di Laut China Selatan, jarak kapal perang AS-China hanya 100 meter

(*)

Source : Kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x