Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Hidup Menteri Termiskin Republik Indonesia, Berjasa Bangun Gedung DPR RI Tapi Tak Kuat Bayar Tagihan Listrik Hingga Dicabut

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 16 Juni 2020 | 08:13
Ir Sutami dan arsitek kenamaan Indonesia Frederich Silaban
Surya

Ir Sutami dan arsitek kenamaan Indonesia Frederich Silaban

Tidak hanya sederhana, Sutami juga memiliki keahlian aristektur yang luar biasa. Kubah Gedung MPR/DPR berwarna hijau seperti kura-kura menjadi salah satu bukti kehebatan Ir Sutami.

Kompleks MPR/DPR itu merupakan hasil rancangan arsitek lulusan Berlin, Soejoedi Wirjoatmodjo, dan salah satu stafnya, Ir Nurpontjo.

Kompleks itu dibangun untuk menggelar Conference of the New Emerging Force (Conefo), dan bangunannya harus bisa menandingi gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Semula atap akan berbentuk kubah murni. Tapi Sutami selaku ahli struktur bangunan mengingatkan hal itu akan memunculkan masalah serius.

Sebab, hal ini menyangkut pemerataan penyaluran beban gaya vertikal ke tiang-tiang penopang kubah.

Baca Juga: Tiongkok Semakin Nekat Serang Negara-negara ASEAN, Amerika Serikat Bertindak! Untuk Pertama Kalinya Kirim 3 Kapal Induk Sekaligus di Laut China Selatan, Perang?

Sutami kemudian membuat sketsa dan perhitungan teknisnya.

Dia menjamin kubah semacam itu bisa dikerjakan.

Sebab, desain tersebut tak berbeda dengan prinsip struktur kantilever pada pesawat tebang.

Ir Sutami juga menjadi pimpinan pusat proyek pembangunan Jembatan Ampera di Sungai Musi, yang kini menjadi kebanggan masyarakat Sumatera Selatan.

Namanya abadi

Ir Sutami menginggal dunia 13 November 1980 pada umur 52 tahun karena sakit liver.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x