"Seorang tentara dengan seragam negara lain membawa senapan mesin memerintahkan saya untuk pergi. Pengalaman yang menakutkan," jelasnya.
Karena tidak diperbolehkan mendekat lebih dari 10 meter, maka polisi lokal dipanggil.
Militer baru pergi setelah penegak hukum datang.
"Penempatan pos perbatasan adalah salah paham, bukan kesengajaan. Kami segera memperbaikinya. Masalah ini sudah selesai, termasuk dari Ceko," kata Kemenhan Polandia dikutip CNN. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Salah Paham", Militer Polandia Akui "Serbu" Wilayah Ceko"