Dari penyelidikan sementara yang dilakukan, paket tersebut diduga sengaja dikirim pelaku untuk melakukan teror terhadap korban.
"Dugaan awal kami itu tindakan teror kepada yang bersangkutan," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (12/6/2020).
Sebab, pada paketan itu tidak ditemukan nama dan alamat lengkap siapa pengirimnya.
Yang ada hanya alamat penerimanya yang ditulis secara lengkap.
"Tidak ada alamat pengirimnya dan paket yang dikirim seperti tengkorak manusia."
"Kita menduga ini teror kepada penerima," kata Kadek.
Pengemudi ojol dimintai keterangan
Setelah mendapat laporan itu, pihaknya langsung melacak pengemudi ojol yang melakukan pengiriman itu.
Hanya saja, hingga saat ini pengemudi ojol tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif dan belum bisa disimpulkan siapa pelaku pengiriman dan motif sebenarnya.