Pernikahan keduanya dilakukan secara siri lantaran tidak ada rekomendasi pernikahan dari pihak pemerintah desa ataupun dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
"Iya memang benar dia adalah warga saya dan dia itu perempuan.
Soal pernikahannya itu kami tidak ketahui, sebab tidak ada laporan yang masuk ke kantor desa," kata Kepala Desa Pising, Kecamatan Donridonri Sitti Salmiah melaui pesan singkat.
MT dan MTR diketahui telah menjalin asmara sejak lima bulan lalu.
MT baru mengetahui bahwa MTR adalah juga seorang wanita dua bulan lalu.
Namun, lantaran asmara yang dijalin sudah dekat sehingga MT tidak keberatan MTR adalah wanita hingga merelakan dirinya dilamar oleh MTR.
"Dari hasil penyelidikan bahwa MT ini sejatinya mengetahui bahwa MTR ini adalah seorang wanita dan telah menjalin asmara sejak lima bulan lalu.
Adapun ijab kabul mereka terlaksana setelah MTR memalsukan identitasnya kepada orangtua MT bahwa dirinya adalah seorang pria.
Padahal sejatinya adalah wanita," kata Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro Bowo Leksono, melalui pesan singkat kepada Kompas.com. (Abdul Haq)