Sosok.ID - Nasib malang dialami oleh seorang bayi berusia 8 hari di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baru 8 hari menghirup udara di dunia, bayi malang ini sudah jadi sasaran amuk sang ibu yang cemburu buta.
Cuma gara-gara pacar ibunya beralih ke lain hati, bayi berusia 8 bulan ini jadi bahan penyiksaan hingga videonya viral di media sosial.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Jumat (12/6/2020) kejadian ini bermula ketika seorang wanita berinisial EF kesal dengan kekasihnya.
Diketahui, EF adalah seorang ibu muda asal Samarinda, Kalimantan Timur.
Meski sudah memiliki bayi, EF diketahui sama sekali belum memiliki suami.
Jangankan suami, menikah saja EF belum pernah.
Bayi berusia 8 hari tersebut adalah anak hasil hubungan EF dengan pacarnya di luar ikatan pernikahan.
Selama ini, EF dan bayinya tinggal bersama di rumah orang tuanya.
Hal ini dijelaskan sendiri oleh Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota, Iptu Abdillah Dalimunthe.
"Kami temukan ibu ini bersama anaknya, bayinya, itu menumpang sama orangtuanya.
Jadi statusnya (EF) belum nikah, masih pacaran tapi punya anak," ungkap Iptu Abdillah Dalimunthe saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Diduga, lantaran kesal dengan sikap sang kekasih, EF sampai tega menyiksa buah hatinya sendiri.
Mengutip Tribunnews Bogor, peristiwa nahas ini terjadi kala EF dimakan cemburu buta oleh sikap kekasihnya.
Sang kekasih yang telah lama pacaran dengannya tiba-tiba saja beralih hati pada orang lain.
Tidak terima melihat pacarnya dekat dengan wanita lain, EF pun kesal bukan kepalang.
Mirisnya, kekesalannya ini dilampiaskan pada bayinya yang baru saja berusia 8 hari.
Saat menyiksa bayinya, EF juga merekam perbuatannya dan memasang videonya pada status WhatsApp.
Hal tersebut ia lakukan dengan harapan sang kekasih melihat aksinya dan kembali ke pelukannya.
Parahnya lagi video tersebut viral dan malah membuatnya dicari oleh pihak kepolisian.
"Tapi ternyata video tersebut viral," jelas Iptu Abdillah Dalimunthe.
Saat ini, EF telah diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Samarinda Kota.
Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota dan tim dari Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Samarinda, langsung membawa bayi tersebut ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
"Tim medis masih lakukan pemeriksaan terhadap bayi. Tapi katanya, tidak ada luka atau tanda kekerasan. Hanya ditemukan kurang gizi, enggak terurus," terang Iptu Abdillah Dalimunthe.
Sementara, pelaku telah diamankan dan mau dikonsultasikan dengan psikolog.
(*)