Berdasarkan faktur tagihan yang ia terima, jumlah tagihan pada bulan Mei mencapai Rp 20 juta lebih.
Jumlah nominal tagihan listrik Teguh Wuryanto ini sampai mengalahkan sang sultan Andara, Raffi Ahmad yang capai Rp 17 juta per bulan.
Tentu saja hal ini membuatnya kebingungan setengah mati.
Pasalnya, selama pandemi, warga Desa Bedali Kecamatan Lawang, Malang itu jarang menggunakan alat bengkel yang menguras listrik.
“Logikanya tidak mungkin bisa sampai tagihan (listrik) segitu. Apa yang saya gunakan?” kata Teguh kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).
Melansir Tribunnews, Teguh Wuryanto mengaku bahwa lonjakan tagihan listrik ini terjadi sejak meteran listrik bengkelnya berganti dari analog ke digital pada Januari 2020.
Baca Juga: Kabar Baik, PLN Bebaskan Tagihan Listrik Selama 6 Bulan Bagi Masyarakat, Ini Kategorinya!
Awalnya, kenaikan itu ia anggap wajar karena berganti meteran.
Namun, semakin kesini, tagihan listriknya terus melonjak hingga akhirnya tembus angka Rp 20 juta.
Tak tahu lagi harus melakukan apa, Teguh Wuryanto pun sempat melayangkan protes kepada pihak PLN.
Mengutip Kompas.com, lonjakan tagihan listrik yang dialami Teguh Wuryanto rupanya bukan tanpa sebab.